LatiefNewsPublish : Dunia sepakbola kembali dirundung duka. Pemain Livorno, Piermario Morosini mengalami serangan jantung di menit 31 dan langsung meregang nyawa di lapangan saat timnya melawan Pescara di laga Serie B, Sabtu 14 April 2012.
Ada spekulasi baru mengenai kematian mendadak Morosini. Beberapa dokter mengatakan jika kematian Morosini bukan karena gagal jantung, melainkan benturan keras yang mengenai kepalanya dan menyebabkan anuerisma (pecahnya pembuluh darah otak).
Memang, sebelum Morosini jatuh, ia sempat berbenturan dengan pemain Pescara, Emmanuel Cascione. Meski begitu, tim dokter Rumah Sakit Pescara menolak menyimpulkan masalah ini sampai autopsi dilakukan hari Senin, 16 April 2012.
“Ada beberapa penyebab awal untuk memicu serangan jantung, misalnya saraf, tapi semua itu akan dijelaskan melalui autopsi besok,” ujar Dokter Paloscia dari Rumah Sakit Pescara seperti dikutip Football Italia.
Akibat kejadian itu, banyak pihak yang menyerukan untuk segera melakukan tes yang lebih ketat lagi kepada para pemain. Tapi ketua dokter tim nasional Italia, Profesor Enrico Castellaci menyatakan jika Liga Italia sudah melakukan itu jauh sebelum terjadinya kejadian ini.
“Tes yang kami lakukan sangat ketat. Pengujian kesehatan ini kami lakukan di rumah sakit yang sudah teruji kualitasnya. Bahkan banyak transfer pemain yang gagal karena beberapa dari mereka gagal lolos tes kesehatan. Di liga lainnya, pertandingan juga masih dilanjutkan jika terjadi hal serupa, tapi tidak di Italia,” ujar Castellaci.
Sementara itu, Presiden Federasi Kedokteran Olahraga Dunia, Fabio Pigozzi setuju dengan pendapat Castellaci jika Italia memberikan perlindungan lebih dari Negara lainnya.
“Dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi serangkaian peristiwa tragis. Untuk atlet di bawah 35 tahun, serangan jantung terjadi pada 100rb sampai 300rb atlet setiap harinya. Sedangkan di atas usia 35 tahun, terjadi pada 15rb sampai 5orb atlet setiap harinya. Hukum di Italia sangat ketat, kami berusaha untuk meminimalkan risiko itu. Memang tidak mungkin untuk menghapusnya, tapi kami tidak pernah lengah akan hal itu,” ujar Pigozzi.
Kematian tragis Morosini membuat Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC) menunda seluruh laga Serie A, Serie B, dan Lega Pro akhir pekan ini.
0 komentar:
Posting Komentar